KEBANGKITAN PENA RATU ( PELAJAR NAHDLATUL ULAMA RANTING 2 TUNAHAN )

Sudut pandang : Dicky Choirulif Amar Kader IPNU Ranting 2 Tunahan


Tulisan ini saya buat secara jujur menurut pandangan saya sendiri (Dicky Choirulif Amar) baik pandangan positif ataupun negatif secara tegas dan sesuai apa yg saya lihat sebagai salah satu pelaku. Mohon maaf jika ada beberapa nama yg saya tulis secara jelas tanpa sensor dan beberapa tindakan negatif yg saya paparkan, karena saya tidak ingin ada bagian sejarah yg tertutup-tutupi dari generasi yg akan datang.

Bangkitnya ranting 2 Tunahan berasal dari rasa iri atas rivalitas yg selama ini telah terjalin antar dua ranting yg ada di desa Tunahan, ya benar. Setelah mendengar pada bulan Januari 2017 Pimpinan IPNU-IPPNU ranting 1 Tunahan berhasil mengadakan pelantikan kepengurusan baru, akhirnya beberapa pemuda di area ranting 2 Tunahan merasa tergugah untuk ikut mengaktifkan kembali IPNU-IPPNU di ranting sendiri. Tanpa ada kegiatan sosialisasi dari ketua PAC IPNU pada periode tersebut yaitu Rekan Nur Khasan yg jg kader dari ranting 2 Tunahan, akhirnya Rekanita Muhimmatul Aliyah yg sekarang menjabat sebagai ketua PAC IPPNU kec. Keling melakukan inisiatif dengan menghubungi dan mengumpulkan beberapa perwakilan pemuda dari berbagai dukuh untuk berkumpul dan membentuk kepengurusan kembali.

Akhirnya pada tgl 12 Februari 2017 berkumpulah perwakilan pemuda-pemudi dari berbagai dukuh yg ada di ranting 2 Tunahan untuk melaksanakan Rapat Anggota di Musholla RT 1 dk. Karong ds. Tunahan. Alhamdulillah pada acara itu turut hadir pula Rekan Nur Khasan dan Rekanita Amel selaku ketua PAC IPNU-IPPNU Keling periode 2016-2018. Berdasarkan hasil voting dari IPPNU langsung terpilih secara aklamasi Rekanita Yani sebagai ketua Ranting 2 IPPNU desa Tunahan. Berbeda dengan IPPNU yg langsung aklamasi 1 suara, di IPNU persaingan terasa kompetitif. Ya walaupun ini Rapat Anggota setelah kevakuman tetapi sudah ada 5 calon Ketua IPNU yg diajukan dengan batas minimal 3 suara, pertama ada rekan Aqib dari dukuh Karong, kemudian Rekan Aris dari Congger, Rekan Erik dari Congger, Rekan Majid dari Karagan, dan saya sendiri yg jg dari Congger. Masing-masing calaon memaparkan visi dan misinya masing-masing di depan peserta forum, akhirnya terpilihlah rekan Aris sebagai ketua dan rekan Majid sebagai wakil ketua. Saya sendiri terpilih sebagai koordinator Kaderisasi.

Pada tanggal 26 Februari 2017 sejarah kembali tercatat di TPQ Darussalam Congger dengan diadakannya pelantikan PR II IPNU-IPPNU desa Tunahan yg dilantik oleh perwakilan PC IPNU-IPPNU kab. Jepara yaitu rekan Suyudi dan rekanita Mila Marlina, dan ditambah acara seminar keorganisasian dengan pemateri Rekan Khoironi ( Demisioner ketua IPNU kab. Jepara periode 2014-2016).

Perjalanan mulai dipijak, program kerja mulai dibentuk satu minggu kemudian di Musholla Rt. 9 dk. Karong Pete. Acara idaroh 2 minggu sekali keliling musholla dan masjid yg ada di area wilayah ranting menjadi salah satu progja utama, disamping banyak progja lainnya. Lika-liku mulai terjadi mulai dengan surutnya antusias dari pengurus sendiri bahkan merosotnya kinerja dari ketua Ranting IPNU-IPPNUnya. Desas-desus mulai pelengseran dan opsi tidak percaya dari pengurus lainnya untuk mengganti ketua mulai bertebaran di telinga para pengurus yg ada d struktur bawah, bahkan ketua IPPNU sendiri yaitu rekanita Yani yg jg mengusulakan untuk mengundurkan diri.
Akhirnya pada suatu malam berkumpulah beberapa pengurus IPNU di rumah rekan Majid, termasuk saya sendiri tetapi tidak ada ketua yg ikut hadir. Beberapa kader mengusulkan untuk melengserkan ketua karena kepengurusan dan progja dianggap tidak terlakasana dan tidak ada pengawalan dari ketua, tetapi saya dan rekan Majid memilih menjadi penengah. Ya sedikit nasehat dari saya dan rekan Majid pada saat itu "kita pertahankan kepengurusan saat ini sampai akhir periode, entah progja jalan atau tidak. Entah ketua menampakkan diri atau tidak, mari kita yg ada dibawah yg mengalahi untuk berjalan dan melaksanakan progja. Jangan ada dualisme kepengurusan, ini baru awal kebangkitan ranting. Jangan ada yg sakit hati diorganisasi, karena ini organisasi bagian dari NU, bagian dari perjuangan dari Mbah Hasyim dan ulama-ulama lainnya" turut hadir saat itu beberapa nama pengurus harian yaitu rekan Fuad, rekan Ulil, dan rekan Ihsan serta beberpa pengurus lainnya. Satu tahun berjalan akhirnya terjadi reshuffle, beberapa nama yg tidak aktif diganti tetapi beberapa nama ada yg tetap dipertahan walaupun tidak terlalu aktif karena pengurus menghindari adanya konflik sakit hati. Saya sendiri akhirnya dipindah dari koordinator kaderisasi menjadi Bendahara.

Salah satu kesuksesan tahun pertama juga dapat dilihat dengan keikut sertaannya menjadi pelaksana Makesta Raya PAC IPNU-IPPNU Keling pada bulan Mei 2017 di SMK Al Husain Watuaji yg diprakarsai oleh 5 ranting yaitu Ranting Kelet, Ranting 1 Tunahan, Ranting 2 Keling(sekarang menjadi ranting 1 Keling), ranting Tempur, dan ranting 2 Tunagan sendiri. Dengan peserta lebih dari 150 peserta, ya banyak sekali tetapi alhamdulillah outputnya dapat kita rasakan sampai saat ini
Ikut terlibat pula dalam safari Ramadhan PAC Keling pada bulan puasa tahun 2017. Ranting 2 Tunahan akhirnya terlihat semakin menonjol di area Keling setelah mengadakan beberapa acara, efek negatifnya rivalitas hanya terlihat antara Ranting 2 Tunahan dan Ranting Kelet. Ranting lainnya seolah hanya menjadi penonton, tetapi rivalitas untuk maju membuat kader-kader di ranting 2 Tunahan dan Kelet seperti saudara kandung. Selalu menjadi patner dalam acara, itu dampak positif yg saya rasakan sendiri.

Ikut sertanya pula dalam Lakmud 2018 di dk. Jehan ds. Kunir menjadi sebuah pencapaian penting, karena Lakmud sudah kita ketahui menjadi jenjang kaderisasi lanjutan setelah Makesta yg jg menjadi banyak sekali syarat di dalam beberapa aspek yg dibutuhkan untuk dapat lebih luas mengembangkan diri di IPNU-IPPNU. Tak lupa medelegasikan anggotanya pada Diklatama 1 DKAC CBP KPP kec. keling yg dilaksanakan di ranting 2 Damarwulan.

Satu lagi yg menjadi keuntungan dari ranting 2 tunahan pada masa itu, yaitu ketua PAC IPNU berasal ranting kami sendiri dan bagi saya pada saat itu sistemnya hampir sama dengan orde baru. Paham kan? Siapa yg dekat dengan penguasa dan dipercaya maka akan menjadi tangan kanannya. Akhirnya pada Workshop Kaderisasi PC IPNU-IPPNU Jepara dari 4 peserta delegasi dari Keling ada 3 nama dari ranting 2 Tunahan yaitu Rekan Majid (ketua Ranting 2 Tunahan sekarang), Rekan Ihsan ( Waka. Dakwah PAC Keling sekarang), saya sendiri dan satu nama lainnya yaitu Rekan Riyan Agus Prasetiyo ( Ketua PAC IPNU Keling sekarang). Inilah salah satu keuntungan pada saat itu, 3 dari 4 nama delegasi berasal dari ranting 2 Tunahan. Tetapi bagi saya, mengapa? Saya merasa tidak enak hati dengan ranting lainnya, banyak kader terbaik dari ranting lainnya dan mengapa tidak ada seleksi dari PAC. Mengapa harus dipilih berdasarkan kedekatan individu.
Tetapi Alhamdulillah kami ber 4 berhasil lolos dan yg saya heran 3 nama yg berasal dari ranting 2 Tunahan lolos bersama untuk menjadi peserta Latin-Latpel PC IPNU-IPPNU Jepara 2018. Padahal kami bertiga di screening oleh 3 orang yg berbeda, saya sendiri oleh rekan Rifky ( Waka. Kaderisasi PC IPNU Jepara 2016-2018) , rekan Majid oleh rekan Ulin Nuha (waka. Kaderisasi PC IPNU Jepara sekarang), rekan Ihsan oleh rekan Ali Mahmudi ( Komandan DKC CBP IPNU Jepara sekarang). Bagi ranting 2 Tunahan ini sebuah pencapaian yg luar biasa dengan lolosnya tiga nama untuk menjadi calon Instruktur PC IPNU Jepara, dan tentu saja sebuah kebanggaan bagi diri saya sendiri.

Pada tgl 1-4 November 2018 kami ber empat akhirnya mengikuti Latin-Latpel PC IPNU-IPPNU Jepara yg dilaksanakan di Ponpes Joglo Hasyim Asyari Bangsri, banyak sekali pemateri unggulan baik dari Provinsi maupun kabupaten sendiri yg tentu saja ilmunya sangat dalam dibidangnya masing-masing. Banyak teman dari PAC lain dan PC tetangga yg kami kenal dan sekaligus menjadi network untuk semakin memajukan ranting 2 tunahan.
Pelatihan yg tidak gratis, harus ada biaya registrasi tanpa ada subsidi dari PAC tetapi kami siap memenuhinya, kalau bahasa Jeparanya itu siap kodol duet. Tidak seperti beberapa PAC lainnya yg disubsidi bahkan dibiayai penuh dari PACnya. Sebuah kebanggan pula bagi kami kader Keling karena rekan Riyan terpilih menjadi ketua Alumni Latin-Latpel Jepara walaupun bukan dari ranting 2 Tunahan, tetapi kami disini bersama membawa nama PAC Keling.

Hari setelahnya mulai sibuk, kami bertiga (saya, ihsan, dan majid) yg menjadi penggerak diranting harus membagi waktu dengan penugasan di Instruktur PC IPNU Jepara. Terkadang kami dianggap lalai dengan kondisi ranting, terkadang jg menjadi kebanggan di ranting. Bagi kami itu semua sudah menjadi resiko dalam perkembangan diri di organisasi.
Satu lagi yg perlu dicatat sangat penting dalam sejarah IPNU-IPPNU desa Tunahan khusunya ranting 2, pada rapat PH bulan Desember di rumah rekanita Muhimmatul Aliyah berdasarkan intruksi dari Bapak Kaswoto Biantoro selaku Kepala Desa Tunahan untuk melaksanakan kegiatan bersama antara 2 ranting yg ada di desa Tunahan dan agar tidak ada rasa kesenjangan sosial pilih kasih diantara 2 ranting dari pemerintah desa, akhirnya ranting 2 Tunahan yg merencanakan untuk mengadakan acara lomba TPQ dan pengajian bersama ranting Gelang akhirnya dirubah untuk berpatner dengan ranting 1 Tunahan. Ini perlu dicatat siapa yg mengusulkan siapa berinisiatif dan siapa yg mengajak untuk berpatner, karena rivalitas antara ranting 1 dan ranting 2 Tunahan memang sangat tinggi bahkan saya rasakan sampai saat ini. Rapat bersama pertamapun terjalin, berdasarkan usulan dari beberapa nama akhirnya dipilihlah nama EKSPOS (Eksplorasi Potensi Santri) untuk menjadi nama event bersama ini. Dengan menggandeng NU dan banom-banom lainnya akhirnya acara ini berhasil diselenggarakan pertama kali pada Maret 2018 dengan diikuti oleh TPQ sedesa Tunahan dan acara pengajian puncak menghadirkan Kiai Ali Murtadlo selaku Rais Syuriah MWC NU Keling dan Hadroh Ainul Muhib Jepara.

Akhir 2018 terlibatlah ranting 2 Tunahan didalam Porseni PAC IPNU-IPPNU Keling, mendelegasikan kader-kader terbaik dibidangnya masing-masing dan alhamdulillah selalu masuk dalam 5 besar (juara 1 stand up comedy,juara 2 fashion show,juara 3 futsal, juara 3 voli, harapan 1 pidato bahasa jawa,harapan 2 paduan suara,juara 2 qori')

Sebagai salah satu ranting yg masa itu cukup diperhitungkan, kamipun menjadi salah satu bagian dari panasnya euforia Konferancab PAC Keling. Agenda pemilihan ketua PAC IPNU-IPPNU Keling yg baru ini seperti kontestasi politik yg sangat panas karena banyak rivalitas,kubu-kubunan, dan ego dari masing-masing ranting. Saya sendiri lebih memilih menjadi bagian dari barisan yg mencalonkan Riyan Agus Prasetiyo dari ranting Kelet, meskipun awalnya saya bisa dibilang salah satu tangan kanan dari rekan Nur Khasan selaku demisioner Ketua PAC IPNU Keling akhirnya berseberangan gagasan dan opini untuk memajukan PAC Keling di periode selanjutnya. Itupun berdampak sangat terasa sekali bagi saya, saya merasa seperti ujung tombak yg diwaspadai dimana-mana saya berada. Bukan diwaspadai untuk dihargai dan diberi ruang bersuara, tetapi diwaspadai untuk dijauhi dan dihindari gerak geriknya.

Saya sendiri memang lebih memilih apa kata hati saya untuk ikut dibarisan rekan Riyan, bukan atas nama ranting tetapi atas nama individu. Saya tidak ingin kader-kader ranting saya yg lain menjadi korban dari egoisme saya dalam kontestasi Konferancab kali ini. Akhirnya rekan Riyan terpilih menjadi ketua PAC IPNU Keling selanjutnya dan jg rekanita Muhimmatul Aliyah terpilih menjadi Ketua PAC IPPNUnya, sebuah kebanggan bagi kader ranting 2 Tunahan karena penggerak awal bangkitnya ranting kami terpilih menjabati posisi tertinggi di IPPNU Keling.

Setelah Konferancab PAC Keling giliran ranting 2 Tunahan yg pada Februari 2019 mengadakan rapat anggota, terpilihlah rekan Majid dari karagan dan rekanita Uswah dari karong menjadi ketua IPNU dan IPPNU ranting periode selanjutnya.

Berlanjut ke PAC, berdasarkan rapat tim formatur pembentukan pengurus PAC IPNU-IPPNU Keling terpilihlah 5 nama IPNU dan 2 IPPNU untuk masuk di kepengurusan PAC. Mereka adalah :
1. Rekan Saifudin (Sekertaris IPNU)
2. Rekan Aris (Waka. Olahraga Seni dan Budaya)
3. Rekan Ihsan (Waka Dakwah)
4. Rekan Majid (Wakil sekretaris dept. Dakwah)
5. Saya (koordinator Kaderisasi)
6. Rekanita Diah (Bendahara IPPNU)
7. Rekanita Uswah (dept. Dakwah)
Sebuah sejarah penting yg perlu menjadi motivasi bagi generasi pelajar NU ranting 2 Tunahan selanjutnya.

Begitupun pada saat pembentukan pengurus Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU kab Jepara, terpilih 2 nama dari ranting 2 Tunahan untuk masuk dalam kepengurusan periode selanjutnya yaitu:
1. Rekanita Muhimmatul Aliyah (koordinator dept. Organisasi IPPNU)
2. Saya sendiri (koordinator dept. Dakwah dan Komunikasi IPNU)
Serta 2 nama lain yg secara tidak langsung jg menjadi bagian dari Pimpinan Cabang karena menjadi anggota dari tangan panjangnya dept. Kaderisasi Cabang yaitu Rekan Majid dan Rekan Ihsan yg masih mengemban tugas sebagai Instruktur Cabang IPNU Jepara.

Cerita berlanjut ke EKSPOS 2 pada Maret 2019, semakin meriah dan berjalan lancar saja agenda tahunan ini dengan menghadirkan Kiai Haji Hayatun Abdullah Hadziq selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Kab. Jepara dan juga Habib Muhsin untuk melantunkan sholawat diiringi hadroh Roudlotul Musthofa pada malam puncaknya.

Antusiasme masyarakat terhada bangkitnya IPNU-IPPNU ranting 2 Tunahan semakin terasa baik dari orang tua ataupun dari anak-anak mereka, hal itu dapat kita lihat dengan ikut serta mereka sehingga PR 2 Tunahan pada acara Safari Ramadhan dapat melaksanakan pelantikan 3 anak ranting secara bersamaan (Congger, Karong Bodehan, Karagan), hal ini juga menjadi sebuah kebanggan karena mungkin ini pertama kalinya di Jepara ada anak ranting yg dilantik secara resmi dan jg menjadi sebuah pencapaian luar biasa bagi pengurus periode ini. Hal ini jg semakin menegaskan bahwa IPNU-IPPNU di ranting 2 Tunahan tidak main-main dalam pengkaderan, menstrukturalkan yg kultural meskipun kami akui kinerja kami masih jauh dari ekspektasi yg diharapkan oleh kebanyakan masyarakat.

Agenda demi agenda selalu diselenggarakan dan diikuti baik di Ranting sendiri ataupun di PAC Keling, satu lagi pencapaian kader IPNU-IPPNU ranting 2 Tunahan yaitu rekan Afif dari karagan yg menjadi juara 1 lomba desain grafis tingkat PAC Keling pada bulan Agustus 2019.
Pengurus pun tak mau hanya diam dalam kaderisasi lanjutan, mereka ikut melibatkan diri dalam Makesta Gabungan PAC Keling pada bulan November 2019 dengan mendelegasikan beberapa pengurusnya. Ikut jg mendelegasikan anggotanya dalam Diklatama 2 DKAC CBP-KPP kec. Keling yg dilaksanakan di TPQ Al Kautsar Kelet, hal ini dilakukan semata-mata bukan hanya untuk memenuhi kewajiban mengirim delegasi, tetapi jelas output nya pun akan berdampak positif untuk perkembangan di ranting sendiri.
Satu lagi gebrakan dari pengurus yaitu dengan melaksanakan Makesta Mandiri yg mengambil tempat di MI karong. Semoga untuk kedepan rantingku tambah jaya, semakin maju, dan tidak kaget dalam menghadapi perkembangan zaman. Dengan kerja keras kita semua bersama, maka tidak ada yg tidak mungkin untuk kita hadapi. Semoga sukses untuk Harlah kebangkitan Ranting yg ke 3 tahun ini dan jg untuk pelaksanaan EKSPOS yg 3.

Salam Belajar, Berjuang, Bertaqwa

Jangan Sampai Melupakan Sejarah (JAS MERAH)
Saya Dicky Choirulif Amar, melangkahkan kaki dari sini ranting 2 Tunahan awal mula berasal.

TTL : Jepara, 7 Oktober 1998
Alamat : ds. Tunahan dk. Congger RT 7 RW 2 kec. Keling kab. Jepara
No hp : 085290943188 (WA) 081228596090 (Telegram/Telp/SMS)
Email : dickyamar41@gmail.com
Facebook : Dicky Choirulif Amar
Instagram : Dicky Choirulif Amar
Pengalaman organisasi IPNU :
- 2010-2016 : anggota ranting 2
Tunahan periode rekan Arif Congget dan Rekanita Tarsini Congger sampai vakum
- 2017-2018 : koord. Kaderisasi IPNU ranting 2 Tunahan
- 2018-2019 : bendahara IPNU ranting 2 Tunahan
- 2018-sekarang : Instruktur PC IPNU kab. Jepara
- 2019-sekarang : koord. Dept. Kaderisasi PAC IPNU Kec. Keling
- 2019-sekarang : koord. Dept. Dakwah dan Komunikasi PC IPNU Kab. Jepara
Motto hidup : BUKAN UNTUKKU, TETAPI UNTUKMU


Siapa saja boleh menulis sudut pandang RP. II IPNU_IPPNU Desa Tunahan sesuai realita apa yang kalian pandang. dan saya tidak akan merubah atau mengedit kata yang ada di dalam sejarah kalian masing-masing, dan akan saya abadikan setiap apa yang kalian tuliskan, satu niat untuk kebaikan.-( Tim Medsos )

1 komentar:

Syarif Dhanurendra mengatakan...

Joss... Mantap,Rekan..

KEBANGKITAN PENA RATU ( PELAJAR NAHDLATUL ULAMA RANTING 2 TUNAHAN )

Sudut pandang : Dicky Choirulif Amar Kader IPNU Ranting 2 Tunahan Tulisan ini saya buat secara jujur menurut pandangan saya sendiri (Dick...